Ginjal
Ginjal merupakan bagian dari tubuh yang memiliki fungsi vital bagi
manusia. Gijal merupakan organ ekskresi yang berbentuk mirip kacang.
Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran
(terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam
bentuk urin. Pada manusia normal, terdapat sepasang ginjal yang terletak
dibelakang perut, atau abdomen. Ginjal tersebut terletak di kanan dan
kiri tulang belakang, di bawah hati dan limpa. Pada orang dewasa, setiap
ginjal memiliki ukuran 11 cm dan ketebalan 5 cm dengan berat sekitar
150 gram. Darah manusia melewati ginjal sebanyak 350 kali setiap hari
dengan laju 1,2 liter per menit, menghasilkan 125 cc fitrat glomerular
per menitnya. Laju glomerular inilah yang sering dipakai untuk melakukan
tes terhdap fungsi ginjal. Penyakit Gagal Ginjal adalah suatu penyakit
dimana fungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak
lagi mampu bekerja sama sekali dalam hal penyaringan pembuangan
elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh
seperti sodium dan kalium didalam darah atau produksi urine. Penyakit
gagal ginjal ini dapat menyerang siapa saja yang menderita penyakit
serius atau terluka dimana hal itu berdampak langsung pada ginjal itu
sendiri. Penyakit gagal ginjal lebih sering dialamai mereka yang berusia
dewasa, terlebih pada kaum lanjut usia.
Penyebab Gagal Ginjal
Terjadinya gagal ginjal disebabkan oleh beberapa penyakit serius yang
di dedrita oleh tubuh yang mana secara perlahan-lahan berdampak pada
kerusakan organ ginjal. Adapun beberapa penyakit yang sering kali
berdampak kerusakan ginjal diantaranya : Penyakit tekanan darah tinggi
(Hypertension) Penyakit Diabetes Mellitus (Diabetes Mellitus) Adanya
sumbatan pada saluran kemih (batu, tumor, penyempitan/striktur) Kelainan
autoimun, misalnya lupus eritematosus sistemik Menderita penyakit
kanker (cancer) Kelainan ginjal, dimana terjadi perkembangan banyak
kista pada organ ginjal itu sendiri (polycystic kidney disease) Rusaknya
sel penyaring pada ginjal baik akibat peradangan oleh infeksi atau
dampak dari penyakit darah tinggi. Istilah kedokterannya disebut sebagai
glomerulonephritis. Adapun penyakit lainnya yang juga dapat menyebabkan
kegagalan fungsi ginjal apabila tidak cepat ditangani antara lain
adalah: Kehilangan carian banyak yang mendadak (muntaber, perdarahan,
luka bakar), serta penyakit lainnya seperti penyakit Paru (TBC),
Sifilis, Malaria, Hepatitis, Preeklampsia, Obat-obatan dan Amiloidosis.
Penyakit gagal ginjal berkembang secara perlahan kearah yang semakin
buruk dimana ginjal sama sekali tidak lagi mampu bekerja sebagaimana
funngsinya. Dalam dunia kedokteran dikenal dua macam jenis serangan
gagal ginjal, akut dan kronik.
Tanda dan Gejala Penyakit Gagal Ginjal
Adapun tanda dan gejala terjadinya gagal ginjal yang dialami
penderita secara akut antara lain: Bengkak mata, kaki, nyeri pinggang
hebat (kolik), kencing sakit, demam, kencing sedikit, kencing
merah/darah, sering kencing. Kelainan Urin: Protein, Darah/Eritrosit,
Sel Darah Putih/Lekosit, Bakteri. Sedangkan tanda dan gejala yang
mungkin timbul oleh adanya gagal ginjal kronik antara lain: Lemas, tidak
ada tenaga, nafsu makan kurang, mual, muntah, bengkak, kencing
berkurang, gatal, sesak napas, pucat/anemi.
Hubungan Ginjal dan Sirkulasi
• Salah satu hasil metabolisme yang akan dibuang oleh ginjal yaitu
ureum dan kreatinin adalah sebagai indikator derajat kesehatan pada
ginjal
• Dan apabila keduanya meningkat, hal ini menunjukkan fungsi ginjal
tidak baik • Jika jika tekanan darah meningkat, maka filtrasi meningkat,
sehinga kencing meningkat/ poliuria
• Jika tekanan darah menurun, maka filtrasi menurun sehingga kencing sedikit/ poli uria sampai anuria
• Syok yang terjadi sebagian besar karena sistem hypovolemik,
mengakibatkan tekana darah menurun. Apabila kondisi ini berlangsung
lama, maka mengakibatkan kerusakan ginjal yang disebut gagal ginjal.
Jika mendadak disebut Gagal ginjal akut, jika menetap dsb kronik dan
terminal dsb gagal ginjal terminal artinya ginjal tidak bisa lagi
mengukur homeostasis.
Gagal Ginjal Akut (GGA)
• Adalah penurunan fungsi ginjal yang mendadak akibat hilangnya
kemampuan ginjal untuk mempertahankan homeostasis tubuh yang ditandai
dengan peningkatan kadar ureum dan kreatinin darah.
• Gagal ginjal akut dibedakan menjadi GGA prarenal, GGA renal, GGA pasca renal.
GGA prarenal
• Disebabkan karena gangguan diluar renal, biasanya karena syok hypovolemik, misalnya terjadi pada:
• Dehidrasi berat dapat menyebabkan GGA dan diare, jika tidak segera diatasi diare akan sembuh teapi ginjal menjadi rusak
• Perdarahan: darah yang keluar banyak mengakibatkan volume darah menurun, sehingga terjadi syok akibatnya terjadi GGA
• Gagal jantung: jantung tidak dapat memenuhi kebutuhan aliran darah sehingga darah yang mengalir ke ginjal sedikit
• Sepsis yang menyebabkan shock
GGA renal
Disebabkan akibat kerusakan dalam ginjal itu sendiri, misalnya myelonephritis, glomerulonephritis, intoksikasi, penyakit lupus.
GGA pasca renal
Misalnya obstruksi saluran kemih, tumor, batu saluran kemih.
Gejala GGA
• Badan lemah, sakit kepala, sesak napas (kusmaul), pucat, edema, produksi urin kurang, haematuria, kejang
• Selain itu gejala penyakit yang dapat mengakibatkan GGA yaitu syock dan infeksi saluran kemih (ISK)
• Selain tanda tanda diatas, pemeriksaan Ht sangat serat hubungannya dengan ginjal
• Tanda-tanda overload volume darah: edema paru, gagal jantung,
perdarahan saluran pencernaan, penurunan keasadaran Pemeriksaan
penunjang
• Urin: proteinuria, haematuria, leukosituria • Darah: anemia,
trombositopenia, kadar ureum & kreatinin meningkat karena tidak
dapat dibuang, asidosis metabolik
Gagal Ginjal Kronik (GGK)
Terjadi penurunan fungsi ginjal sehingga kadar kreatinin serum lebih dari 2 kali nilai normal, minimal lamanya 3 bulan
Gagal Ginjal Terminal (GGT)
• Suatu keadaan kadar kreatinin serum melebihi 4 kali nilai normal, minimal selama 2 bulan
• Keadaan penderita hidup tanpa tempat pengganti ginjal
• Gejala klinis: adanya riwayat penyakit ginjal, infeksi saluran kemih
• Gejala tidak spesifik: sakit kepala, lelah, letargi, gangguan pertumbuhan, anorexia, muntah, jumlah urin berkurang, edema
• Pada anak tampak pucat, lemah, gangguan kesadaran, Tekanan darah meningkat, nafas cepat, edema
• Dalam jangka panjang dapat terjadi gangguan pertumbuhan, gangguan perdarahan, dan gangguan jantung
• Kadar ureum dan kreatinin 2 x nilai normal
• Pada urin terjadi haematuria, proteinuria, leukosit +
1. PENGERTIAN
Beberapa pengertian tentang ureum dan kreatinin:
Ureum adalah hasil akhir metabolisme
protein. Berasal dari asam amino yang telah dipindah amonianya di dalam
hati dan mencapai ginjal, dan diekskresikan rata-rata 30 gram sehari.
Kadar ureum darah yang normal adalah 20 mg – 40 mg setiap 100 ccm darah,
tetapi hal ini tergantung dari jumlah normal protein yang di makan dan
fungsi hati dalam pembentukan ureum. (http://kus-pratiknyo.blogspot.com/2009/10/sistema-urinaria.html)
Kreatinin merupakan produk sisa dari perombakan kreatin fosfat yang
terjadi di otot. Kreatinin adalah zat racun dalam darah, terdapat pada
seseorang yang ginjalnya sudah tidak berfungsi dengan normal. Kadar
kreatinin pada pria max 1,6 kalau sudah melebihi 1,7 harus hati-hati.
Jangan-jangan nanti memerlukan cuci darah http://id.wikipedia.org/wiki/Kreatinin
Kreatinin: hasil katabolisme kreatin. Koefisien kreatinin adalah
jumlah mg kreatinin yang diekskresikan dalam 24 jam/kg BB. Nilai normal
pada laki-laki adl 20-26 mg/kg BB. Sedang pada wanita adl 14-22 mg/kg
BB. Ekskresi kreatinin meningkat pada penyakit otot. Kreatinin adalah
produk sampingan dari hasil pemecahan fosfokreatin (kreatin) di otot
yang dibuang melalui ginjal. Pada pria, normalnya 0,6 – 1,2 mg/dl. Di
atas rentang itu salah satunya mengindikasikan adanya gangguan fungsi
ginjal. Tetapi kami rasa angka 1,3 mg/dl masih tergolong normal,
walaupun Anda sebaiknya mulai waspada. http://mediasehat.com/tanyajawab499
2. BATAS NORMAL
Batas normal ureum : 20 – 40 mg/dl Batas normal kreatinin : 0,5 – 1,5 mg/dl http://tanyuri.wordpress.com/2008/12/09/cerita-dari-setetes-darah/
3. TUJUAN PEMERIKSAAN
Pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin dalam darah dapat menjadi acuan
untuk mengetahui adanya Gagal ginjal akut (GGA) yaitu suatu sindrom
klinis yang ditandai dengan penurunan mendadak (dalam beberapa jam
sampai beberapa hari) kecepatan penyaringan ginjal, disertai dengan
penumpukan sisa metabolisme ginjal (ureum dan kreatinin).
Segera priksakan diri apabila menemui gejala-gejala yang mengarah
pada kelainan fungsi ginjal. Penanganan yang cepat dan tepat akan
memperkecil resiko terkena penyakit ginjal tersebut.
Rabu, 23 Juli 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar