Rabu, 23 Juli 2014

GINJAL

Ginjal
Ginjal merupakan bagian dari tubuh yang memiliki fungsi vital bagi manusia. Gijal merupakan organ ekskresi yang berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Pada manusia normal, terdapat sepasang ginjal yang terletak dibelakang perut, atau abdomen. Ginjal tersebut terletak di kanan dan kiri tulang belakang, di bawah hati dan limpa. Pada orang dewasa, setiap ginjal memiliki ukuran 11 cm dan ketebalan 5 cm dengan berat sekitar 150 gram. Darah manusia melewati ginjal sebanyak 350 kali setiap hari dengan laju 1,2 liter per menit, menghasilkan 125 cc fitrat glomerular per menitnya. Laju glomerular inilah yang sering dipakai untuk melakukan tes terhdap fungsi ginjal. Penyakit Gagal Ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali dalam hal penyaringan pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh seperti sodium dan kalium didalam darah atau produksi urine. Penyakit gagal ginjal ini dapat menyerang siapa saja yang menderita penyakit serius atau terluka dimana hal itu berdampak langsung pada ginjal itu sendiri. Penyakit gagal ginjal lebih sering dialamai mereka yang berusia dewasa, terlebih pada kaum lanjut usia.
Penyebab Gagal Ginjal
Terjadinya gagal ginjal disebabkan oleh beberapa penyakit serius yang di dedrita oleh tubuh yang mana secara perlahan-lahan berdampak pada kerusakan organ ginjal. Adapun beberapa penyakit yang sering kali berdampak kerusakan ginjal diantaranya : Penyakit tekanan darah tinggi (Hypertension) Penyakit Diabetes Mellitus (Diabetes Mellitus) Adanya sumbatan pada saluran kemih (batu, tumor, penyempitan/striktur) Kelainan autoimun, misalnya lupus eritematosus sistemik Menderita penyakit kanker (cancer) Kelainan ginjal, dimana terjadi perkembangan banyak kista pada organ ginjal itu sendiri (polycystic kidney disease) Rusaknya sel penyaring pada ginjal baik akibat peradangan oleh infeksi atau dampak dari penyakit darah tinggi. Istilah kedokterannya disebut sebagai glomerulonephritis. Adapun penyakit lainnya yang juga dapat menyebabkan kegagalan fungsi ginjal apabila tidak cepat ditangani antara lain adalah: Kehilangan carian banyak yang mendadak (muntaber, perdarahan, luka bakar), serta penyakit lainnya seperti penyakit Paru (TBC), Sifilis, Malaria, Hepatitis, Preeklampsia, Obat-obatan dan Amiloidosis. Penyakit gagal ginjal berkembang secara perlahan kearah yang semakin buruk dimana ginjal sama sekali tidak lagi mampu bekerja sebagaimana funngsinya. Dalam dunia kedokteran dikenal dua macam jenis serangan gagal ginjal, akut dan kronik.

Tanda dan Gejala Penyakit Gagal Ginjal
Adapun tanda dan gejala terjadinya gagal ginjal yang dialami penderita secara akut antara lain: Bengkak mata, kaki, nyeri pinggang hebat (kolik), kencing sakit, demam, kencing sedikit, kencing merah/darah, sering kencing. Kelainan Urin: Protein, Darah/Eritrosit, Sel Darah Putih/Lekosit, Bakteri. Sedangkan tanda dan gejala yang mungkin timbul oleh adanya gagal ginjal kronik antara lain: Lemas, tidak ada tenaga, nafsu makan kurang, mual, muntah, bengkak, kencing berkurang, gatal, sesak napas, pucat/anemi.

Hubungan Ginjal dan Sirkulasi
• Salah satu hasil metabolisme yang akan dibuang oleh ginjal yaitu ureum dan kreatinin adalah sebagai indikator derajat kesehatan pada ginjal
• Dan apabila keduanya meningkat, hal ini menunjukkan fungsi ginjal tidak baik • Jika jika tekanan darah meningkat, maka filtrasi meningkat, sehinga kencing meningkat/ poliuria
• Jika tekanan darah menurun, maka filtrasi menurun sehingga kencing sedikit/ poli uria sampai anuria
• Syok yang terjadi sebagian besar karena sistem hypovolemik, mengakibatkan tekana darah menurun. Apabila kondisi ini berlangsung lama, maka mengakibatkan kerusakan ginjal yang disebut gagal ginjal. Jika mendadak disebut Gagal ginjal akut, jika menetap dsb kronik dan terminal dsb gagal ginjal terminal artinya ginjal tidak bisa lagi mengukur homeostasis.
Gagal Ginjal Akut (GGA)
• Adalah penurunan fungsi ginjal yang mendadak akibat hilangnya kemampuan ginjal untuk mempertahankan homeostasis tubuh yang ditandai dengan peningkatan kadar ureum dan kreatinin darah.
• Gagal ginjal akut dibedakan menjadi GGA prarenal, GGA renal, GGA pasca renal.
GGA prarenal
• Disebabkan karena gangguan diluar renal, biasanya karena syok hypovolemik, misalnya terjadi pada:
• Dehidrasi berat dapat menyebabkan GGA dan diare, jika tidak segera diatasi diare akan sembuh teapi ginjal menjadi rusak
• Perdarahan: darah yang keluar banyak mengakibatkan volume darah menurun, sehingga terjadi syok akibatnya terjadi GGA
• Gagal jantung: jantung tidak dapat memenuhi kebutuhan aliran darah sehingga darah yang mengalir ke ginjal sedikit
• Sepsis yang menyebabkan shock
GGA renal
Disebabkan akibat kerusakan dalam ginjal itu sendiri, misalnya myelonephritis, glomerulonephritis, intoksikasi, penyakit lupus.
GGA pasca renal
Misalnya obstruksi saluran kemih, tumor, batu saluran kemih.
Gejala GGA
• Badan lemah, sakit kepala, sesak napas (kusmaul), pucat, edema, produksi urin kurang, haematuria, kejang
• Selain itu gejala penyakit yang dapat mengakibatkan GGA yaitu syock dan infeksi saluran kemih (ISK)
• Selain tanda tanda diatas, pemeriksaan Ht sangat serat hubungannya dengan ginjal
• Tanda-tanda overload volume darah: edema paru, gagal jantung, perdarahan saluran pencernaan, penurunan keasadaran Pemeriksaan penunjang
• Urin: proteinuria, haematuria, leukosituria • Darah: anemia, trombositopenia, kadar ureum & kreatinin meningkat karena tidak dapat dibuang, asidosis metabolik
Gagal Ginjal Kronik (GGK)
Terjadi penurunan fungsi ginjal sehingga kadar kreatinin serum lebih dari 2 kali nilai normal, minimal lamanya 3 bulan
Gagal Ginjal Terminal (GGT)
• Suatu keadaan kadar kreatinin serum melebihi 4 kali nilai normal, minimal selama 2 bulan
• Keadaan penderita hidup tanpa tempat pengganti ginjal
• Gejala klinis: adanya riwayat penyakit ginjal, infeksi saluran kemih
• Gejala tidak spesifik: sakit kepala, lelah, letargi, gangguan pertumbuhan, anorexia, muntah, jumlah urin berkurang, edema
• Pada anak tampak pucat, lemah, gangguan kesadaran, Tekanan darah meningkat, nafas cepat, edema
• Dalam jangka panjang dapat terjadi gangguan pertumbuhan, gangguan perdarahan, dan gangguan jantung
• Kadar ureum dan kreatinin 2 x nilai normal
• Pada urin terjadi haematuria, proteinuria, leukosit +

1. PENGERTIAN
Beberapa pengertian tentang ureum dan kreatinin:
Ureum adalah hasil akhir metabolisme protein. Berasal dari asam amino yang telah dipindah amonianya di dalam hati dan mencapai ginjal, dan diekskresikan rata-rata 30 gram sehari. Kadar ureum darah yang normal adalah 20 mg – 40 mg setiap 100 ccm darah, tetapi hal ini tergantung dari jumlah normal protein yang di makan dan fungsi hati dalam pembentukan ureum. (http://kus-pratiknyo.blogspot.com/2009/10/sistema-urinaria.html)
Kreatinin merupakan produk sisa dari perombakan kreatin fosfat yang terjadi di otot. Kreatinin adalah zat racun dalam darah, terdapat pada seseorang yang ginjalnya sudah tidak berfungsi dengan normal. Kadar kreatinin pada pria max 1,6 kalau sudah melebihi 1,7 harus hati-hati. Jangan-jangan nanti memerlukan cuci darah http://id.wikipedia.org/wiki/Kreatinin
Kreatinin: hasil katabolisme kreatin. Koefisien kreatinin adalah jumlah mg kreatinin yang diekskresikan dalam 24 jam/kg BB. Nilai normal pada laki-laki adl 20-26 mg/kg BB. Sedang pada wanita adl 14-22 mg/kg BB. Ekskresi kreatinin meningkat pada penyakit otot. Kreatinin adalah produk sampingan dari hasil pemecahan fosfokreatin (kreatin) di otot yang dibuang melalui ginjal. Pada pria, normalnya 0,6 – 1,2 mg/dl. Di atas rentang itu salah satunya mengindikasikan adanya gangguan fungsi ginjal. Tetapi kami rasa angka 1,3 mg/dl masih tergolong normal, walaupun Anda sebaiknya mulai waspada. http://mediasehat.com/tanyajawab499
2. BATAS NORMAL
Batas normal ureum : 20 – 40 mg/dl Batas normal kreatinin : 0,5 – 1,5 mg/dl http://tanyuri.wordpress.com/2008/12/09/cerita-dari-setetes-darah/
3. TUJUAN PEMERIKSAAN
Pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin dalam darah dapat menjadi acuan untuk mengetahui adanya Gagal ginjal akut (GGA) yaitu suatu sindrom klinis yang ditandai dengan penurunan mendadak (dalam beberapa jam sampai beberapa hari) kecepatan penyaringan ginjal, disertai dengan penumpukan sisa metabolisme ginjal (ureum dan kreatinin).
Segera priksakan diri apabila menemui gejala-gejala yang mengarah pada kelainan fungsi ginjal. Penanganan yang cepat dan tepat akan memperkecil resiko terkena penyakit ginjal tersebut.

GAGAL GINJAL

Faktor Penyebab Gagal Ginjal - Penyebab Gagal Ginjal Berbagai faktor penyebab bisa menjadikan seseorang yang sehat menjadi sakit. Demikian pula dengan kita bisa mengenali penyebab gagal ginjal kita bisa menghindari dari penyakit gagal ginjal ini.

Pembagian penyakit gagal ginjal ini terbagi menjadi 2 yaitu gagal ginjal akut dan juga gagal ginjal kronik yang telah dibahas pada postingan yang membicarakan mengenai penyakit gagal ginjal.

Kita semua bisa menjalankan segala aktifitas kehidupan kita dan juga bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat kepada orang banyak maka kita harus bisa menjaga kesehatan ginjal dengan baik. Karena jika ginjal kita rusak, fungsi-fungsi ginjal tidak akan berjalan dengan baik. Kita mengetahui bahwa fungsi ginjal salah satunya adalah sebagai alat penyaring atau pencuci darah dan juga sebagai pembuang zat-zat yang tidak berguna (fungsi sekresi) dan juga ginjal bertugas menjaga keseimbangan air, keasaman darah dan juga elektrolit dalam tubuh kita.


Penyebab Gagal Ginjal

penyebab gagal ginjal akut terbagi menjadi 3 klasifikasi penyebabnya. Yaitu penyebab prerenal, penyebab renal (ginjal), dan juga penyebab postrenal. Hal ini seperti yang dijelaskan secara lengkap dari artikel sahabat mengenai : Penyebab Tanda Gejala Gagal Ginjal

Untuk penyebab karena faktor prerenal ini, maka gagal ginjal bisa disebabkan karena :
  1. Dehidrasi karena kehilangan cairan, misalnya karena muntah-muntah, diare, berkeringat banyak dan demam. Untuk itu kita tidak boleh menganggap suatu penyakit seperti halnya di atas kita anggap remeh karena bisa berakibat yang kurang baik bahkan buruk bagi kesehatan kita sendiri.
  2. Hipovolemia (volume darah yang kurang), misalnya karena perdarahan yang hebat bisa karena akibat kecelakaan, perdarahan post partum atau perdarahan akibat yang lainnya. Untuk itu kita juga perlu untuk mengetahui akan berbagai jenis luka dan juga proses penyembuhan luka itu sendiri sehingga kita bisa mencegah akan berbagai hal yang bisa menyebabkan perdarahan ini.
  3. Pemberian obat-obatan, contohnya adalah pemberian obat diuretic (pelancar kencing) yang menyebabkan pengeluaran cairan berlebihan berupa urin sehingga menyebabkan tubuh yang kekurangan akan air. Padahal air adalah salah satu faktor penting dalam tubuh kita.
  4. Dehidrasi karena kurangnya asupan cairan. Untuk itu kita harus bisa memenuhi kebutuhan air dalam tubuh kita yang cukup contoh mudahnya adalah dengan minum air putih paling tidak 8 gelas sehari.
  5. Gangguan aliran darah ke ginjal yang disebabkan sumbatan pada pembuluh darah ginjal.
Penyebab gagal ginjal karena faktor renal sendiri adalah :
  • Sepsis. Angka kejadian sepsis juga kita harapkan bisa menurun. Karena dengan adanya sepsis ini akan menyebabkan sistem imun tubuh berlebihan karena terjadi infeksi sehingga menyebabkan peradangan dan merusak ginjal.
  • Obat-obatan yang toksik terhadap ginjal.
  • Peradangan akut pada glomerulus, penyakit lupus eritematosus sistemik, Wegener's granulomatosis, dan Goodpasture syndrome.
Gagal ginjla karena faktor postrenal. Penyebab ini karena adanya faktor yang menyebabkan aliran urin dari ginjal mengalami gangguan. Dan penyebabnya antara lain :
  • Sumbatan saluran kemih (ureter atau kandung kencing) menyebabkan aliran urin berbalik arah ke ginjal. Jika tekanan semakin tinggi maka dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan ginjal menjadi tidak berfungsi lagi dan akhirnya terjadilah gagal ginjal.
  • Pembesaran prostat atau kanker prostat dapat menghambat uretra (bagian dari saluran kemih) dan menghambat pengosongan kandung kencing. Dengan terhambatnya proses pengosongan kandung kemih ini akan bisa memicu terjadinya gagal ginjal
  • Tumor di perut yang menekan serta menyumbat ureter.
  • Batu ginjal.

Selasa, 15 Juli 2014

KARSINOGEN

Di kehidupan yang serba mudah seperti sekarang, banyak orang yang akhirnya lebih memilih cara instan tanpa perlu harus repot. Hal itu kemudian menjadi kebiasaan yang dilakukan berulang-ulang. Contohnya saja makanan dan gaya hidup. Namun segala kemudahan yang ada belum tentu sehat, dan justru menjadi pemicu masalah kesehatan, salah satunya kanker. Berikut adalah 5 hal yang bisa memicu kanker seperti yang dilansir dari Buzzfeed.com!
Daging Olahan
Memakan daging olahan secara rutin dapat meningkatkan risiko kematian karena kanker. Selain itu, daging olahan diproses melalui serangkaian cara dan bahan pengawet sehingga mengakibatkan penyakit yang berhubungan dengan kardiovascular. Disarankan mengkonsumsi maksimal 20 gram daging olahan untuk konsumsi per hari.
Popcorn Instan
Jika suka mengkonsumsi popcorn instan yang dimasak sekaligus dengan kantongnya dalam microwave, lebih baik sekarang dihindari. Karena ternyata, kantong popcorn tersebut mengandung PFOA (Perfluorooctanoic acid). Jika terbakar, bahan ini dapat menyebabkan kanker dan menghambat kesuburan.
Salmon
Salmon yang dipelihara diduga mengandung pestisida, antibiotik dan serangkaian bahan kimia pemicu karsinogenik. Salmon yang ditangkap langsung dari perairan lebih segar dan sehat karena tidak mengandung bahan kimia.
Keripik Kentang
Keripik kentang digoreng dalam temperatur tinggi untuk membuatnya renyah. Namun ini justru mengakibatkan terbentuknya acrylamide, yaitu karsinogen serupa yang ditemukan pada pembakaran rokok.
Radiasi Sinar Ultraviolet
Paparan sinar ultraviolet berpotensi mengakibatkan kanker kulit. Maka jangan lupa untuk memakai sunblock jika harus beraktivitas di bawah paparan sinar matahari.

MAKANAN VERSUS

Mencampur-campurkan bahan makanan memang terkadang menghasilkan rasa yang lezat. Namun ketika berhubungan dengan obat-obatan, kombinasi yang salah bisa menyebabkan bahaya.

Berikut ini adalah tujuh kombinasi berbahaya yang harus dihindari.

1. Jeruk nipis dengan obat batuk yang mengandung dextromethorphan.
Jeruk nipis, jeruk bali dan jeruk Seville menghambat sebuah enzim yang berfungsi memecah obat batuk yang mengandung dextromethorphan. Karena obatnya menumpuk di aliran darah Anda, risiko untuk mengalami efek samping akan meningkat, kata Mary Ellen Gullickson, Pharm.D., seorang apoteker di Marshfield Clinic di Wisconsin. Efek samping dextromethorphan mencakup halusinasi dan kantuk. Efek dari buah-buahan ini bisa bertahan sampai satu hari atau lebih, jadi sebaiknya jangan minum dextromethorpan jika di hari itu Anda mengonsumi jus jeruk nipis.

2. Produk susu murni dengan antibiotik.
Beberapa antibiotik terikat dengan kalsium, zat besi dan mineral lain yang terkandung dalam makanan yang berbahan dasar susu. “Makanan ini menghalangi penyerapan antibiotik, dan akhirnya mengurangi kemampuan mereka untuk melawan infeksi,” kata Gullickson. Ketika Anda mendapat resep baru untuk obat jerawat atau infeksi, tanyakan apakah obatnya masuk kategori tetracyclines atau flouroquinolones. Jika jawabannya ya, hindari susu, yogurt dan keju dua jam sebelum dan sesudah mengonsumsi pilnya. Selain itu konsultasikan dengan apoteker mengenai waktu yang tepat jika Anda mengonsumsi multivitamin yang mengandung mineral - itu bisa menghasilkan efek yang sama, kata Gullickson.

3. Daging asap dengan antidepresan.
Periksa label pada obat-obatan ini. Jika mereka termasuk monoamine oxidase inhibitors atau MAOI - seperti obat merek Marplan, Nardil, Emsam, atau Parnate - mengombinasikannya dengan makanan yang kaya asam amino tyramine bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah yang berakibat fatal, kata Gullickson. Sayangnya, daftar makanan yang harus dihindari mencakup tidak hanya sosis dan salmon asap, tetapi juga minuman anggur merah, hot dog, keju, kecap dan bir.

4. Cokelat dan Ritalin.
Selain kafein, cokelat juga mengandung stimulan yang disebut theobromine, kata Tom Wheeler, Pharm.D., B.C.P.S., direktur farmasi dan layanan paru-paru di Advocate Illinois Masonic Medical Center di Chicago. (Itulah alasannya cokelat berbahaya untuk anjing, karena tubuh anjing tidak bisa memecahkannya). Mengombinasikan semua stimulan ini pada manusia bisa mengakibatkan perilaku tidak beraturan dan kejang. Untuk kafein itu sendiri, risikonya bergantung pada individu masing-masing. Tindakan terbaik yang harus Anda lakukan: Perhatikan apakah Anda merasa lebih gugup, mudah tersinggung atau tegang ketika mengombinasikan mengonsumsi Ritalin dengan cokelat di waktu berdekatan. Jika begitu, tambah jeda waktu antara meminum pil dengan mengonsumsi makanan manis yang mengandung cokelatnya. Atau tenanglah: “Semakin pekat cokelatnya, semakin banyak kandungan kafein dan theobromine di dalamnya,” kata Wheeler.

5. Jus apel dengan obat alergi.
Jangan minum jus apel, jeruk dan anggur jika Anda mengonsumsi Allegra untuk mengobati alergi rinitis - setidaknya dalam waktu empat jam setelah menelan pil tersebut, kata Gullickson. Jus-jus itu mengandung peptida yang mengangkut obat dari usus ke aliran darah. Akibat dari kurangnya penyerapan membuat Allegra menjadi 70 persen kurang efektif menghentikan bersin yang Anda derita, kata Wheeler. Obat lain juga diangkut dengan bantuan beberapa peptida; jauhi jus itu saat mengonsumsi antibiotik Cipro atau Levaquin, obat tiroid Synthroid, atau obat alergi dan asma Singulair, kata Gullickson.

6. Kayu manis (cinnamon) dengan warfarin.
Orang yang mengonsumsi warfarin (obat untuk mencegah atau mengobati penggumpalan darah) sudah lama diperingatkan untuk menjaga konsistensi konsumsi vitamin K, kata Wolfe. Itu artinya Anda tidak boleh mengubah asupan makanan mingguan seperti sayuran hijau atau brokoli; karena vitamin K berperan penting dalam pembekuan darah, melakukannya akan memengaruhi kekentalan darah Anda. Tapi ada risiko lain: kayu manis banyak mengandung senyawa yang disebut coumarin, yang bisa mengencerkan darah dan berpotensi menyebabkan kerusakan hati, kata Eric Newman, M.D., dokter di Mercy Medical Center di Baltimore. Jika Anda mengonsumsi warfarin, ganti dengan kayu manis jenis Ceylon, sarannya.

7. Alkohol dan acetaminophen.
Tahan godaan untuk menelan obat pusing jika Anda baru saja menenggak minuman beralkohol. Karena, tubuh Anda menggunakan enzim yang sama untuk memecahkan kedua zat. Sebaiknya ambil jeda enam jam antara minum alkohol dan mengonsumsi obat apa pun yang mengandung acetaminophen, termasuk obat flu dan penahan nyeri yang dijual bebas, kata Gattas. Namun risiko yang lebih besar akan muncul ketika: “Jika Anda minum alkohol setiap hari, mungkin sebaiknya Anda tidak minum obat sama sekali,” kata Wheeler. Mengombinasikannya secara reguler bisa mengakibatkan penyakit ginjal dan hati

Senin, 14 Juli 2014

LEMAK DAGU DAN MENGHILANGKANNYA


Yuk, Simak Tips Menghilangkan Lemak Di Dagu!
 Lemak di tubuh biasanya bisa ditutupi dengan baju, namun bagaimana dengan lemak di dagu? Lipatan lemak di dagu bisa disebabkan karena penambahan berat badan atau umur di mana kulit jadi mengendur. Tidak hanya terlihat jelek, namun juga bisa mengindikasikan adanya masalah kesehatan. Namun ada cara untuk menghilangkan lemak di dagu tersebut, seperti yang dilansir dari Boldsky.com.
Mengunyah permen karet
Untuk membuat kulit dan otot wajah tetap kencang, salah satu cara terbaiknya adalah mengunyah permen karet. Tidak hanya untuk melatih wajah, permen karetnya berguna untuk mengharumkan nafas dan mencegah kerusakan gigi. Kunyah satu permen karet dalam sehari selama satu minggu dan efeknya akan langsung terlihat.

Tertawa
Tidak hanya bagus untuk kesehatan jantung, tertawa bisa mengurangi lipatan lemak pada dagu. Ketika tertawa, hal itu sama saja dengan melakukan latihan mulut. Hal itu menyebabkan dagu bergerak naik dan turun.

Senam dagu
Ketika sedang tidak melakukan apa-apa, cobalah melakukan senam dagu. Dimulai dengan membuka mulut lebar-lebar, julurkan lidah dan gerakkan secara melingkar. Lakukan selama 60 detik dan hasilnya akan langsung terlihat.

Bola tenis
Bola tenis juga bsia berguna untuk mengatasi lipatan pada dagu. Letakkan bola tenis diantara leher dan dagu. Tekan dagu pada bola dengan kencang, lalu kendurkan lagi. Ulangi gerakan tersebut selama 10 kali.

Menguap
Ada waktu di mana kita menguap secara terus menerus dan terkadang terasa mengganggu. Namun menguap adalah salah satu cara untuk menghilangkan lipatan dagu.

ES DAN PUASA

Siapa yang tidak tergiyur dengan hidangan buka puasa yang segar seperti sup buah, es kelapa, es sirup dan hidangan minuman segar lainnya. Tentu saya dan sahabat tripepa.com. namun ternyata mengomsumsi minuman dingin setelah perut kita kosong, yang kurang lebih 14 jam lamanya, menimbulkan hal-hal yang negatif. Dan potensi perut kita akan merasa sakit. Wajar saja kita haus akan minuman dingin, karena sebagian besar dari kita berpikir kalau buka puasa dengan air dingin akan segera membuat kesegaran tubuh kita. Tapi kenyataannya perut kita akan terkejut.

Bagi kita yang suka mengonsumsi minuman dingin saat berbuka puasa, saya ajak untuk mengenali apa saja sih bahayanya?
  1. Terjadi kontraksi, lambung yang kosong selama 14 jam langsung diisi dengan air es akan terkejut dan menimbulkan kontraksi. Tentu kita juga yang akan rugi. 
  2. Berat badan meningkat, bagi sahabat tripepa.com yang hobi minum minuman dingin. Segera hindari, karena konsumsi yang berlebihan akan menimbulkan air dingin itu membekukan lemak yang ada di dalam darah kita, dan akan membuat peredaran darah tidak lancar, sehingga menimbulkan berat badan kita meningkat.  
  3. Flu, batuk yang berkepanjangan, konsumsi minuman dingin disaat buka puasa, atau mungkin diluar puasa secara berlebihan, akan menimbulkan lemahnya tubuh kita dalam melindungi diri dari suasana yang buruk.  
  4. Menyempitkan usus dan mengganggu pencernaan, bagaimana tidak? Kalau sehabis makan makanan pokok seperti nasi, langsung minum minuman sejenis es. Air es itu akan menyempitkan usus, sehingga pencernaan akan terganggu.  
  5. Menimbulkan pusing, jika dikonsumsi setelah kita berolahraga dan langsung minum air es.  
  6. Gigi terasa ngilu, konsumsi air es langsung ketika adzan maghrib berkumandang, cepat membuat kontraksi di gigi, sehingga gigi terasa ngilu dan sakit.
Demikian beberapa bahaya air es bagi kesehatan kita saat berbuka puasa. Untuk itu berbukalah secara sehat, membatalkan puasa dahulukan dengan air putih yang hangat, dengan buah kurma yang manis, atau minum teh hangat yang manis. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat untuk saya

KESEHATAN DAN MAKANAN HOAX

Sistem pencernaan tidak hanya menyangkut lambung dan usus, tetapi juga melibatkan suatu sistem organ yang kompleks yang meneruskan dan mengubah makanan yang masuk menjadi energi yang diperlukan.

Sistem pencernaan yang sehat akan membantu mencegah masuknya bakteri dan menguatkan kekebalan tubuh. Ketahui apa saja mitos mengenai kesehatan pencernaan.

- Permen karet tak bisa dicerna tubuh
Sepertinya memang permen karet bisa tinggal cukup lama di perut, apalagi permen karet tidak bisa larut di mulut seperti makanan lain. Selain itu, saluran cerna tidak bisa memecahnya. Namun, tidak benar jika permen karet akan lengket di usus karena sistem saluran cerna terus bergerak sehingga setiap hal yang masuk dalam tubuh juga akan dikeluarkan melalui tinja.

- Makanan pedas sebabkan sakit mag
Zaman dulu, makanan pedas sering dianggap sebagai penyebab sakit mag. Akan tetapi, kini para ahli sudah menemukan fakta sebenarnya. Mayoritas penyakit mag disebabkan oleh infeksi bakteri H.pylori atau juga obat-obatan tertentu. Makanan pedas memang bisa memicu gejala sakit mag, tetapi itu bukan penyebab awalnya.

- Kacang-kacangan menyebabkan radang usus
Orang yang menderita diverticulitis, kondisi dinding usus yang berkantong-kantong dan mudah meradang serta infeksi dulu dilarang mengonsumsi kacang-kacangan dan jagung. Akan tetapi, studi teranyar menyebutkan bahwa makanan tinggi serat seperti kacang justru bisa menurunkan risiko penyakit ini.

- Kacang-kacangan memicu gas
Kacang sebenarnya bukan penyebab utama timbulnya gas dalam perut. Makanan yang mengandung susu sebenarnya adalah pemicu utama karena tubuh kita kurang bisa mencerna laktosa (gula) dalam susu. Tak heran jika banyak orang yang merasa kembung setelah minum susu.

- Makin tua, makin berisiko sembelit
Banyak orang berusia lanjut yang kerap mengalami sembelit, tetapi sebenarnya bukan faktor penuaan yang menjadi penyebabnya. Orang tua biasanya lebih jarang bergerak, banyak duduk, dan kurang minum air. Inilah yang menyebabkan kesulitan buang air besar.

GEJALA KAKU VIRUS MENINGITIS



Penyakit meningitis memang bukan penyakit sembarangan. Penyakit yang disebabkan jamur, bakteri, atau virus ini terjadi karena peradangan (inflamasi) pada selaput otak (meninges). Namun, penyakit meningitis paling sering disebabkan oleh bakteri atau jamur. Meningitis jenis ini pulalah yang paling membahayakan.
Meningitis yang disebabkan bakteri harus segera diobati dengan antibiotik. Jika penanganan pada pasien meningitis terlambat, risikonya adalah kerusakan otak yang permanen atau bahkan kematian. Lebih bahaya lagi, meningitis yang disebabkan bakteri ini dapat berakibat fatal hanya dalam hitungan hari.
Beberapa gejala atau tanda penyakit meningitis dapat terjadi pada siapa saja dan kapan pun. Oleh karena itu, untuk mencegah risiko yang lebih berbahaya, mari kita kenali beberapa gejalanya.

1. Demam tinggi yang mendadak.
2. Kejang.
3. Kaku pada bagian leher.
4. Sulit berkonsentrasi.
5. Nyeri kepala yang berat.
6. Penurunan nafsu makan dan minum.
7. Muntah dan mual disertai sakit kepala hebat.
8. Lebih peka terhadap cahaya (silau).
9. Penurunan kesadaran.
Nah, jika beberapa gejala di atas menyerang Anda atau keluarga Anda, segeralah mengunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Pada dasarnya, gejala tersebut harus disertai beberapa pemeriksaan untuk mengetahui secara pasti apakah Anda benar-benar terserang meningitis.
Beberapa pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah, dan pemeriksaan cairan otak (pemeriksaan Liquor Cerebrospinalis). Nah, jika ternyata Anda positif terkena meningitis, sebaiknya Anda segera ditangani tim medis untuk mengurangi risiko komplikasi yang lebih parah.