Jumat, 19 Desember 2014

TEST STROKE DINI

Berdiri di satu kaki.
Siapapun tidak ingin terkena penyakit stroke. Apalagi penyakit ini berhubungan dengan usia. Di mana semakin tua usia seseorang, maka kemungkinan terkena stroke akan semakin besar. Stroke juga berhubungan dengan menurunnya fungsi otak.

Tetapi kita bisa mencegah untuk terkena penyakit ini, dengan mengonsumsi makanan yang seimbang dan sehat. Selain itu, mengetahui kita berisiko terkena stroke juga sangat berguna bagi kita untuk melakukan pencegahan. Adakah caranya?

Menyeimbangkan tubuh saat berdiri pada satu kaki, dapat menunjukkan jika seseorang berada pada risiko demensia atau stroke, hal ini teah teruji dalam salah satu penelitian.

Para ilmuwan menemukan bahwa ketidakmampuan untuk berdiri dengan satu kaki selama lebih dari 20 detik, dikaitkan dengan microbleeds dan stroke "diam".

Cedera otak yang kecil dan bisa menyebabkan gejala stroke pun, bisa ditunjukkan dengan cara ini. Stroke diam, atau infark lakunar, diketahui meningkatkan risiko stroke dan demensia.

Peneliti utama Dr Yasuharu Tabara, dari Kyoto University di Jepang, mengatakan: "Penelitian kami menemukan bahwa kemampuan untuk menyeimbangkan dengan satu kaki adalah tes penting, untuk kesehatan otak. Individu yang tidak mampu menyeimbangkan pada satu kaki harus mendapat perhatian, karena hal ini dapat mengindikasikan peningkatan risiko untuk penyakit otak dan penurunan kognitif."

Penelitian ini dilakukan pada 841 perempuan dan 546 laki-laki, dengan usia rata-rata 67 yang diminta untuk berdiri dengan mata terbuka, dan satu kaki diangkat selama maksimal 60 detik.

Peserta melakukan tes dua kali. Mereka juga melakukan magnetic resonance imaging (MRI) scan, untuk menilai tingkat penyakit pembuluh darah kecil otak, yang dapat mengganggu aliran darah di otak.

"Berdiri pada satu kaki adalah ukuran sederhana ketidakstabilan postural dan mungkin menjadi konsekuensi dari adanya kelainan otak," kata Dr Tabara.

Pria berusia 53 tahun yang bisa menyeimbangkan pada satu kaki selama lebih dari sepuluh detik, dan duduk di kursi lebih dari 37 kali dalam satu menit, paling berisiko meninggal lebih awal.

Tidak ada salahnya bagi Anda melakukan latihan ini, sekedar mengetahui jika saat ini Anda memang dalam kondisi sehat